IKHTISAR
1. Teori tentang ikhtisar
Harapan
Teori Ikhtisar Teori Harapan Motivasi paling tepat digambarkan sebagai teori
proses. Ini memberikan penjelasan mengapa individu memilih salah satu pilihan
perilaku atas orang lain. "Ide dasar dibalik teori adalah bahwa orang akan
termotivasi karena mereka percaya bahwa keputusan mereka akan menyebabkan hasil
yang diinginkan" (Redmond, 2009). "Teori Harapan mengusulkan bahwa
motivasi kerja tergantung pada hubungan yang dirasakan antara kinerja dan hasil
dan individu mengubah perilaku mereka berdasarkan perhitungan mereka hasil yang
diharapkan" (Chen & Fang, 2008). Ini memiliki manfaat praktis dan
positif meningkatkan motivasi karena bisa, dan telah, membantu pemimpin
menciptakan program motivasi di tempat kerja. "Teori ini dibangun di atas
gagasan bahwa motivasi berasal dari orang yang percaya mereka akan mendapatkan
apa yang mereka inginkan dalam bentuk kinerja atau penghargaan. Meskipun teori
ini tidak" all inclusive "faktor motivasi individu, memberikan para
pemimpin dengan fondasi untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang cara
untuk memotivasi bawahan "(AETC, 2008). Teori Harapan diklasifikasikan
sebagai teori proses motivasi karena menekankan persepsi individu dari
lingkungan dan interaksi berikutnya yang timbul sebagai konsekuensi dari
harapan pribadi. Menyatakan teori bahwa individu memiliki set berbeda tujuan
dan
dapat termotivasi jika mereka percaya bahwa: Ada korelasi positif antara upaya
dan kinerja. Kinerja yang baik akan menghasilkan pahala yang diinginkan. Hadiah
akan memenuhi kebutuhan yang penting. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan cukup
kuat untuk membuat upaya berharga (Lawler, Porter L., Vroom, 2009.)
2. Pengertian
ikhtisar
Menurut
Juhara (2003). Ikhtisiar adalah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya
tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat
ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisiar berfungsi sebagai
garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau
sedang.
Ikhtisiar yaitu penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.
Ikhtisiar yaitu penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.
Pada dasarnya sama dengan ringkasan
dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan
panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang
membangun akarangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti
dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan init dari bacaan tersebut.
3. Perbedaan
dan persamaan ikhtisar, Ringkasan, dan Synopsis
Persamaan
ringkasa, ikhtisiar, dan synopsis yaitu:
Pada prinsipnya synopsis, ringkasan dan ikhtisiar, sama-sama meringkas suatu cerita atau bacaan yang kita baca dengan mengambil intisari atau ide pokok dari suatu karangan yang kita baca.
Sama-sama mempunyai langkah-langkah atau metodologi yang sama yaitu:
Bacalah naskah dua kali
a) Catatlah semua judul, semua topik.
b) Cocokan catatan anda dengan naskah asli.
Susunlah draft sementara dengan mempergunakan catatan di atas (jangan pakai naskah asli).
a) Periksa gaya, tata bahasa dan tanda baca!
b) Tulis kembali dengan rapi, mulai dari judul sampai dengan topik!
c) Periksa kembali apakah ada kesalahan!
d) Cocokanlah jumlah kata dan selesaikanlah!
Perbedaan ringkasan, ikhtisiar, dan synopsis yaitu:
Sinopsis adalah ringkasan pendek dari suatu cerita (cerita pendek, novel, roman, dan karya-karya sastra yang lainnya) atau karangan.
Ikhtisiar ialah bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Pengertian ikhtisiar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat.
Ringkasan sebagai suatu keterampilan memproduksi suatu buku teks atau karangan tertentu. Untuk menjadi seorang yang membuat reproduksi yang baik harus benar-benar mengetahui dan memahami ini sebuah buku atau karangan.
Pada prinsipnya synopsis, ringkasan dan ikhtisiar, sama-sama meringkas suatu cerita atau bacaan yang kita baca dengan mengambil intisari atau ide pokok dari suatu karangan yang kita baca.
Sama-sama mempunyai langkah-langkah atau metodologi yang sama yaitu:
Bacalah naskah dua kali
a) Catatlah semua judul, semua topik.
b) Cocokan catatan anda dengan naskah asli.
Susunlah draft sementara dengan mempergunakan catatan di atas (jangan pakai naskah asli).
a) Periksa gaya, tata bahasa dan tanda baca!
b) Tulis kembali dengan rapi, mulai dari judul sampai dengan topik!
c) Periksa kembali apakah ada kesalahan!
d) Cocokanlah jumlah kata dan selesaikanlah!
Perbedaan ringkasan, ikhtisiar, dan synopsis yaitu:
Sinopsis adalah ringkasan pendek dari suatu cerita (cerita pendek, novel, roman, dan karya-karya sastra yang lainnya) atau karangan.
Ikhtisiar ialah bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Pengertian ikhtisiar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat.
Ringkasan sebagai suatu keterampilan memproduksi suatu buku teks atau karangan tertentu. Untuk menjadi seorang yang membuat reproduksi yang baik harus benar-benar mengetahui dan memahami ini sebuah buku atau karangan.
4.
Cara membuat ikhtisar:
1. Membaca naskah asli
Langkah pertama dalam perbuatan ikhtisar adalah membaca naskah asli satu atau dua ali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pedagang serta sudut pandangnya.
2. Mencatat gagasan utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka langkah selanjutnya mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Menulis ikhtisar
Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut:
a. Membaca naskah asli telebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis
b. Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan yang penting.
c. Menulis ringkasan cerdaskan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua, gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh ditulis isi/garis besarnya saja.
e. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
1. Membaca naskah asli
Langkah pertama dalam perbuatan ikhtisar adalah membaca naskah asli satu atau dua ali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pedagang serta sudut pandangnya.
2. Mencatat gagasan utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka langkah selanjutnya mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Menulis ikhtisar
Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut:
a. Membaca naskah asli telebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis
b. Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan yang penting.
c. Menulis ringkasan cerdaskan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua, gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh ditulis isi/garis besarnya saja.
e. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
Cara
membuat Ikhtisar dari sebuah bacaan adalah sebagai berikut :
“Petenis dua bersaudara, Serena dan Venus William, tampil dengan gemilang dalam sebuah turnamen bergengsi dunia. Serena menjuarai tunggal putri setelah mengalahkan Martina Hingis dan petenis kakak beradik itu menjuarai ganda putri setelah mengandaskan pasangan Amerika / Prancis pada Turnamen Seri Grand Slam Amerika serikat terbuka 1999. Prestasi Serena – Venus tersebut membanggakan ayah mereka, Richard William.”
“Petenis dua bersaudara, Serena dan Venus William, tampil dengan gemilang dalam sebuah turnamen bergengsi dunia. Serena menjuarai tunggal putri setelah mengalahkan Martina Hingis dan petenis kakak beradik itu menjuarai ganda putri setelah mengandaskan pasangan Amerika / Prancis pada Turnamen Seri Grand Slam Amerika serikat terbuka 1999. Prestasi Serena – Venus tersebut membanggakan ayah mereka, Richard William.”
Dari kalimat tersebut kita bisa
membuat Ikhtisar atau rangkuman seperti berikut :
1. Pasangan Serena-Venus Williams membanggakan ayah mereka
2. Serena mengungguli Martina Hingis
3. Pasangan Serena – Venus Menjuarai ganda putrid
1. Pasangan Serena-Venus Williams membanggakan ayah mereka
2. Serena mengungguli Martina Hingis
3. Pasangan Serena – Venus Menjuarai ganda putrid
5.
Ciri-ciri ikhtisar
-
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
-
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
-
Tujuannya untuk mengambil inti.
6. Langkah-langkah menulis rangkuman, ringkasan,
ikhtisar, dan synopsis
A.
langkah-langkah menulis rangkuman:
Ø membaca paragraf
Ø mencatat gagasan utama
B.langkah-langkah
menulis ringkasan:
Ø membaca paragraf
Ø mencatat gagasan utama
C.langkah-langkah
menulis ikhtisar:
Ø menetapkan tujuan membaca
Ø membaca dengan cermat
Ø mencatat gagasan utama
Ø menyusung kerangka tulisan
Ø memeriksa tulisan asli
D.langkah-langkah
menulis sinopsis:
Ø bacalah dengan cermat naskah
tersebut
Ø paham isi naskah
Ø tentukan kerangka cerita naskah
Ø daftarlah peristiwa-peristiwa
penting dalam naskah
Ø rangkuman peristiwa-peristiwa
tersebut dengan kalimat yang padu dalamparagraf-paragraf
7. Struktur Ikhtisar
1. Menetapkan
tujuan membaca gagasan apa yang saya butuhkan?2.
2. Membaca
dengan cermat apa relevasi gagasan yang saya perlukan itu dalam konteks tulisan
saya ini? 3.
3. Mencatat gagasan yang penting dari sudut
pandang penyusunan ikhtisar dengan kata-kata sendiri.
4. Menyusun kerangka tulisan.
5. Menulis ikhtisar.6.
6. Mengecek kembali tulisan asli untuk meyakinkan
bentuk semua gagasan yang penting telah terjadi.
7. Mengoreksi kesalahan bahasa dan kesalahan
cetak.
7. Analisis ciri kebahasaan ikhtisar
1.
Metafora, Majas metafora merupakan perumpamaan yangsering digunakan
untuk membandingkan sebuah benda atau menggambarkansecara langsung atas dasar
sifat yang sama.
2.
Metonimia, Metonimia merupakan gaya bahasa yang dipergunakan,
kata-kata tertentu dipakai sebagai pengganti kata yang sebenarnya, namun
penggunaanya hanya pada kata yang memiliki pertalian yang begitu dekat.
3.
Simile (persamaan), Simile atau padanan kata digunakan
sebagai perbanding yang bersifat eksplisit dengan maksud menyatakan sesuatu hal
dengan hal lainnya. Gaya bahasa simile ini ditandai dengan penggunaan kata
pembanding contohnya, seumpama, selayaknya, laksana, dan sebagainya.
Komentar
Posting Komentar